Jumat, 03 Juni 2016

Biografi Habib Umar Bin Hafid serta Ceramah

Biografi Habib Umar bin Hafidz Sang Ulama Besar Abad Ini
Di abad ini masyarakat muslim seharusnya semakin bersyukur dengan banyaknya kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka, terutama kenikmatan besar dengan hadirnya ulama-ulama besar yang mampu menjadi tempat kembali bagi setiap hati yang tengah gersang dan membutuhkan keteduhan. Dari sekian banyak ulama abad ini yang sangat berpengaruh dan
menjadi rujukan umat islam di seluruh dunia adalah Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz atau yang seringkali disingkat menjadi Habib Umar bin Hafidz Rahimahullaahu ta'aalaa.
Sosok habib Umar bin Hafidz menjadi sangat terkenal di abad ini karena beliau merupakan sosok yang sangat mumpuni dalam hal ilmu-ilmu keislaman. Beliau merupakan ulama al-Amilin yang kapasitas keilmuannya sudah tidak diragukan lagi di muka bumi ini. Lalu siapakah beliau itu sebenarnya? Nah, berikut ini nasab mulia beliau:
Habib Umar memiliki ayah bernama Muhammad bin Salim b Hafidz bin Abdullaah bin Abu bakar bin Idrus bin Husain bin Syaikh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Saqqaf bin Muhammad Mauladawilah bin Ali bin Alwi bin Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Sahib Mirbat bin Ali Khali' Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Sayyid Ja'far Ash-Shadiq radhiyallaahu 'anhu bin Sayyid Muhammad Al-Baqir Radhiyallaahu 'Anhu bin Sayyid Ali Zainal Abidin Radhiyallaahu 'Anhu bin Sayyidina Husain Radhiyallaahu Anhu bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib, suami dari Sayyidatina Fatimah Az-Zahra binti Rasulillah Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam.
Habib Umar lahir pada hari Senin, bertepatan dengan tanggal 27 Mei 1963 Masehi atau 4 Muharram 1388 Hijriyah. Saat ini beliau tinggal di Tarim, Yaman, sebuah negeri yang dikenal sebagai kotanya para waliyullah yang mulia. Beliau saat ini aktif sebagai pengasuh majelis Darul Musthafa dan juga menjadi pengawas bagi perkembangan beberapa sekolah lain yang telah dibangun di bawah manajemennya.
Dari nasab ini sudah dapat dipastikan bahwa beliau memiliki jalur nasab yang teramat mulia, karena nasab beliau bersumber kepada seorang yang teramat mulia di muka bumi ini, yaitu Sayyidina Rasulillah Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam. Kemuliaan nasab beliau tersebut tidak semata-mata hanya sekedar berhenti kepada nasab tersebut, akan tetapi juga terhunjam dengan sangat kuat ke dalam diri beliau, sehingga beliau menjadi sosok yang amat alim, shalih, dan menjadi pembesar para ulama di zaman ini.
Sosok Habib Umar bin Hafidz sudah tidak diragukan lagi kapasitas keilmuannya. Seluruh dunia telah memuji dan mengakuinya. Beliau telah mengepakkan sayap kebesarannya dengan berkiprah tidak hanya di tempat kalahirannya saja, di Yaman, akan tetapi di seluruh dunia. Sebagai contoh beliau termasuk ulama yang menandatangani dua dokumen internasional yang sangat berpengaruh, yaitu risalah Amman dan A Common word, yang masing-masing terjadi pada tahun 2005 dan 2007. Di Indonesia sendiri, beliau juga memilik pengaruh yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena banyak sekali murid-murid beliau yang berasal dari Indonesia, sebagai contoh Almarhum Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa yang merupakan pengasuh Majelis Rasulullah, sebuah majelis ilmu, dzikir dan shalawat yang memilik jamaah aktif sekitar puluhan bahkan ratusan ribu di seluruh indonesia.Selain itu, habib Umar bin Hafidz juga merupakan salah dari lima puluh urutan teratas dari The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan oleh Center for Muslim-Christian Understanding Georgetown Unibversity pimpinan John Wsposito, seorang sarjana studi islam ternama.
Sejak kecil, sosok Habib Umar telah sangat akrab dengan majelis ilmu, karena memang beliau dibesarkan di oleh keluarga yang sangat cinta akan ilmu pengetahuan agama. Keluarga beliau adalah keluarga yang teguh memegang i'tiqad Ahlus Sunnah Wal Jamaah dengan menggunakan madzhab syafi'i sebagai madzhab dalam fiqih, dan menjadikan thariqah bani Alawi (Alawiyah) sebagai jalan tasawufnya.
Habib Umar bin Hafidz sedari kecil dididik oleh ayahnya, Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz, seorang ulama besar di masanya, dan seorang mufti kota tarim. Sosok ayah habib Umar ini merupakan sosok pejuang yang pemberani, yang pada saat Yaman dikuasai oleh Uni Soviet yang berpaham komunis dan anti agama, sosok habib Muhammad ini seringkali menjadi batu sandungan bagi mereka. Wal hasil pada suatu jumat, ketika tengah menghadiri shalat jumat, habib Muhammad bin Salim ini diculik oleh segerombolan orang komunis, yang kemudian setelah itu tidak pernah lagi terdengar kabar tentang keberadaan dan nasib beliau. Umar kecil yang melihat ayahnya diculik, pulang dari masjid dengan membawa rida' milik ayahnya. Sejak saat itulah habib Umar menjadi seorang yang yatim.
Walaupun beliau merupakan seorang yatim, akan tetapi tidak menjadi beban yang mengendurkan langkah perjuangan beliau untuk menuntut ilmu pengetahuan dan menyebarkan ajaran islam ke seluruh penjuru dunia ini. Terbukti, sejak belia, beliau sudah hafal al-Quran, dan teks matan kitab-kitab dalam berbagai disiplin ilmu agama lainnya, seperti ilmu fiqh, hadist dan lain sebagainya.
Dari sekian banyak guru habib Umar, yang dapat disebutkan di sini yaitu antara lain:
1. Ayah beliau sendiri, yaitu Sayyidinial Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz.
2. Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Muhammad bin Alwi bin Syihabuddiin.
3. Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Syaikh Alaydrus
4. Munshibul Habib Ahmad bin Ali bin Syaikh Abu Bakar.
5. Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Hasan Bilfaqih.
6. Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz (Kakak kandung sekaligus guru bagi habib Umar)
7. Al-Alim Al-Allamah Asy-Syaikh Taufiq Aman.
8. Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Umar bin Alwi Al-Kaaf
Sosok Habib Umar muda yang sangat cerdas ini tentu saja membuat keluarga khawatir dengan keselamatan beliau. karenanya beliau kemudian dikirim ke Yaman Utara, tepatnya disebuah kota bernama Baidha'. Beliau sampai di kota tersebut pada bulan saffar tahun 1402 Hijriyah, atau bertepatan dengan bulan September tahun 1981 Masehi.
Di tempat barunya itu, Habib Umar kemudian berguru kepada Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Muhammad bin Abdullah al-Haddar, hingga beliau di kemudian hari juga diangkat sebagai menantunya. Selain itu beliau juga sempat belajar kepada Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith, seorang ulama besar yang sangat berpengaruh yang saat ini tinggal di kota madinatul Munawwarah (Kota nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam).
Habib Umar dikenal sebagai sosok yang sangat haus akan ilmu pengetahuan, sehingga beliau dikenal sebagai orang yang jarang sekali tidur. Beliau gigih terus menerus menggali ilmu dan menapak jejak para ulama terdahulu dari kalangan salfunash shalihin yang keilmuan dan derajatnya di sisi Allah tidak terbantahkan dan tidak diragukan lagi. Dan akhirnya, perjuangan habib umar itupun tidak sia-sia. ketika telah dewasa beliau menjadi sosok yang amat alim dan berpengaruh di seluruh pelosok dunia ini.
Habib Umar hadir dengan membawa kemuliaan islam dan telah sukses menggembleng generasi muslim yang berkualitas. Ceramahnya sangat menggetarkan, sehingga membangunkan hati yang tengah tertidur lelap karena terbuai dengan duniawi. Beliau dikenal sebagai ahli hadist yang membuat ulama besar lainnya takjub. Beliau banyak hafal hadist beserta matan dan sanadnya. Selain itu beliau juga dikenal sebagai sosok yang ahli dalam ilmu tafsir al-Quranul Karim. Waktu bagi beliau adalah sangat berharga, sehingga beliau tidak menyisakan waktunya untuk terbuai dalam kemewahan dan hiruk-pikuk duniawi yang tidak berarti.
Ada cerita menarik tentang beliau. Suatu ketika, ada seseorang yang bertamu kepada beliau dan bersikeras untuk duduk bersama beliau hingga tengah malam. Lalu habib Umar pun meminta izin kepada tamunya untuk menunaikan shalat malam, dan tamu tersebut pun memberikan waktu kepada beliau untuk melakukan shalat malam dan berjanji akan menunggu beliau hingga selesai shalat. Namun ternyata, beeliau shalat malam hingga menjelang subuh. Ketika sang tamu tadi bertanya, Wahai Habibana, mengapa anda meninggalkan saya hingga menjelang subuh ?" Beliau pun menjawab, "Maafkanlah saya, aku bertamu kepada Yang Maha Tunggal dan jika aku telah bertamu kepada Yang Maha Tunggal (Allah)  aku merasakan kelezatan dan aku lupa pada semuanya, selain Allah.
Demikianlah, cerita di atas menunjukkan bahwa beliau selain seorang yang amat alim dalam bidang ilmu agama, juga seorang abid atau ahli ibadah yang telah mencapai maqam tinggi sehingga merasakan kelezatannya dalam menunaikan ibadah kepada Allah ta'ala.
Selain itu, Habib Umar juga dikenal sebagai ulama yang produktif dalam menulis kitab. Tidak kurang dari 15 kitab telah beliau tulis, diantaranya:
1. Dhiyaullami' Bi Dzikri Maulidin Nabi Asy-Syarif, sebuah kitab tentang syaria puji-pujian untuk Rasulullah, dan merupakan salah satu kitab paling monumental dan dikenal masyarakat dunia, termasuk masyarakat muslim di Indonesia dan telah di baca dalam berbagai majelis.
2. Muhtarul Ahadis
3. Durul Asas
4. Is'af Ath-Thalibi
5. Taujihatuth Thullab
6. Syarah Mandzumah
7. Ad-Dzakirah Al-Musyarrafah
8. Dan lain sebagainya masih banyak lagi.
Demikianlah sekelumit tentang biografi Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Umar bin Hafidz yang patut menjadi teladan buat kita bersama. Dan marilah kita senantiasa mendoakan beliau, semoga beliau senantiasa diberi kesehatan dan kemudahan dalam setiap urusan dakwah beliau. Semoga beliau juga senantiasa dalam rahmat dan perlindungan Allah, dan senantiasa dapat menggembleng generasi islami yang mumpuni, berkualitas lahir batin. Dan semoga kita mendapatkan barakah dari setitik keagungan pribadi dan ketinggian derajat beliau. aamiin amiin aamiin Yaa Allah Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Ref: santriclumut.blogspot
DARI MAJLIS ROSULULLOJ SALAH SATU VERAMAH BELIAU YANG BEGITU SEMANGAT MENGGEBU- GEBU MEMBIUS JAMAAH DALAM CINTA TERHADAP ROSULULLOH ,TERHADAP CINTA PADA ALLOH S.W.T.
Dialah Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Mengumpulkan kita dengan
keimanan kepada Nya, Allahu.. Allahu.. Tiada Tuhan Selain Allah.., Yang Maha
Merangkul kita dalam Majelis Rahmat Nya, Allahu.. Allahu..
Tiada Tuhan Selain Allah..
Dia sedang memandang kepada dasar Sanubari kita, memperhatikan segala apa yang tersembunyi dalam relung hati kita yang terdalam, Maha Melimpahkan Kebahagiaan pada kita yang bersungguh - sungguh, Maha Menghadapi dengan Dzat Nya Yang Maha Indah kepada siapa - siapa dari kita yang menghadap kepada Nya, Maha Menggenggam dengan Genggaman Kasih Sayang
Nya pada siapapun dari kita yang menghadap dan berharap kepada Nya, Raja dari para Raja, Maha Berwibawa diatas seluruh pemilik Kewibawaan, dalam Genggaman Nya segala permasalahan, Kepada Nya pula kembali segala permasahan, Maha Luhur
Dia Yang dalam Genggaman Nya Kerajaan Alam dan Dia Berkuasa atas segala
sesuatu, Yang Menciptakan Kehidupan dan Kematian untuk menguji kalian yang mana diantara kalian yang paling baik perbuatannya, Dan Dia Maha Perkasa dan Maha Mengampuni
*(QS AL Mulk. 1-2),
Maka Kita Memohon Kepada Yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun, agar
seluruh kita semua dan semua yang hadir dijadikan sebaik - baik makhluk Nya dan
yang terbaik dalam perbuatannya, Wahai Yang Maha Menciptakan kami dan Maha
Menciptakan Tujuh Lapis Langit dan Bumi untuk menguji kami siapakah diantara kami yang paling baik perbuatan amalnya, Janganlah Kau dekatkan kami dari keburukan dalam ucapan dan perbuatan, Janganlah Kau dekatkan kami dari keburukan akitifitas seluruh anggota tubuh kami, dan anugerahilah (anggota tubuh) kami sebaik - baik
perbuatan, dan pula bagi sanubari kami anugerahilah sebaik - baik perbuatan,
penuhilah ia dengan sebaik - baik sifat, dan seindah - indah sifat, semulia kemuliaan sifat, Wahai Tuhan sekalian manusia, Wahai Yang Maha Mendengar setiap doa, Wahai Yang Maha Cepat dalam Berkehendak, Pada Pintu Mu Yang Maha Tunggal kupasrahkan segala bebanku dan beban semua hadirin ini, dan aku berdiri Menghadap kepada Mu demi Kekasih Mu, Sang Kekasih Yang dilimpahi hak untuk memberi Syafaat, Sayyidina Muhammad, Sang Bulan Purnama yang mulia terang dan Pemilik Kedudukan Yang Luas, Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah pada beliau
(saw).
Wahai Yang Kami taruhkan beban kami kepada Nya, dan Yang Kami pasrahkan
segala permasalahan kami kepada Nya, dan kami bertumpu kepada Nya, dan keadaan kami tak tersembunyi dihadapan Nya, jadikanlah setiap orang dari semua hadirin ini merupakan pembuka dari kemuliaan dan pengunci dari kehinaan, dan jadikan setiap satu dari semua mereka ini, penyebab dari tersebarnya kemuliaan, pembangkit
kemuliaan, dan segala perbuatan mulia, dan penyebab dari terhindarnya Musibah dari ummat ini Wahai Rabbul alamiin,
Dan telah mengalir hikmah Nya, bahwa dari perbuatan maksiat keturunan Adam, akan muncul petunjuk sebagai peringatan, dan setiap kali alam pemikiran manusia bertumpu dengan menghadap kepada sesuatu selain Nya, dari sesuatu yang membuatnya berpaling, maka akan muncullah atas mereka dari kehidupan ini pertanda bahwa hal itu sia - sia dan tiada tempat kembali kecuali hanya kepada Nya,
Siapakah di alam ini yang mampu menyingkirkan penyakit?,
siapa pula di alam ini yang mampu meredam gempa?,
siapa pula di alam ini yang mampu menyingkirkan banjir
tsunami?,
siapa pula di alam ini yang mampu menahan guntur dan kilat?,
siapa pula yang mampu menahan wabah penyakit untuk menyerang suatuNegara?,
Hanya Allah
Yang Maha Tunggal.. Hanya Allah Yang Maha Tunggal.., Tiada Sekutu bagi Nya, Dia
Berfirman :
“DAN KAMI AKAN MEMBERIKAN DARI SIKSA YANG KECIL, yaitu
musibah - musibah jasad di dunia yang hina ini, SEBELUM SIKSA YANG
DAHSYAT, lebih pedih, lebih menyakitkan, lebih menakutkan kelak, AGAR
MEREKA KEMBALI”.
Barangkali mereka teringatkan, bahwa keberpalingan kepada selain Allah adalah sia - sia, hina, dan kemerosotan yang jelas, dan segala permasalahan digenggaman Yang Maha Esa dan Tunggal, Maha Sendiri dan Maha
Tak berubah dalam kekuasaan Nya, Dialah Allah..!, Maha Tinggi dalam kemuliaan
Nya, Tiada Tuhan Selain Nya,
Wahai Tuhan Kami singkapkanlah musibah dan kesulitan dari kami, singkirkan pula segala wabah, dan penyakit dan fitnah dan ujian bagi penduduk Jakarta dan Indonesia
dan seluruh wilayah muslimin ya Rabbal alamiin..
Sungguh telah bersabda kepada kita
Sang Nabi Yang Membawa kebenaran kepada kita, Sayyidina Muhammad, dari Tuhan kita Yang Maha Berwibawa dan Maha Megah swt yang berfirman :
“SUNGGUH AKU
INGIN MENUMPAHKAN AZAB PADA PENDUDUK SUATU WILAYAH, MAKA
KETIKA KULIHAT PADA WILAYAH ITU YANG MERAMAIKAN RUMAH RUMAH KU
(masjid - masjid) DAN YANG SALING MENYAYANGI KARENA AKU, DAN ORANG - ORANG YANG BERISTIGHFAR DI TENGAH MALAM, MAKA KUSINGKIRKAN
AZABKU DARI WILAYAH ITU”.
Maka ketika Dia akan menimpakan azab pada suatu kaum, maka kulihat mereka yang meramaikan rumah - rumahku (masjid - masid) dan saling mengasihi karena aku, dan beristighfar ditengah malam, maka kusingkirkan
siksaku dari wilayah itu..
Wahai Para Hamba..
Kasih sayang Tuhan Kita dalam kenikmatan dan kesulitan, selalu
ada bagi mereka yang mempunyai perasaan dan akal sehat, selalu ada bagi mereka yang memiliki kesungguhan dalam beramal, mereka yang bersyukur atas kenikmatan - kenikmatan Nya, dan kembali mengadu kepada Nya dalam musibah dan kesulitan, dan
tersingkir dari mereka khayalan dan sangkaan untuk bertumpu kepada selain Nya, maka mereka bersungguh - sungguh dalam beribadah kepada Nya, maka dia akan menerima, maka Dia memaafkan, dan menghapus catatan dosa mereka dengan gantian tumpukan pahala, Dia Tidak Membutuhkan kita, dan Kita sangat Membutuhkan Bantuan Nya dalam segala hal, namun Dia berlaku kepada kita dengan kebaikan kebaikan ini semua.. maka bahkan bila datang perbuatan dosa dari hamba Nya dan ia mau memohon ampunan dosa, maka dosanya itu dirubahnya menjadi tumpukan
pahala,
Sungguh dia adalah Maha Pengasih..,
Sungguh Dia adalah Maha Memberi..,
Sungguh Dialah Maha Dermawan..,
Sungguh dialah Allah..,
(Ketahuilah bahwa) Allah..
wahai para hadirin.. (ketahuilah bahwa)
                 Allaaah..
Alangkah agungnya kalimat ini..
Alangkah Luhurnya kalimat ini,
                Allaaah..
sangat manis.....
sangat indah.. ....
ledzat diucapkan..,
tempat mengadu bagi seluruh hamba Nya..,
Keselamatan bagi para
hamba adalah Allah,
Keberuntungan terbesar bagi para hamba adalah Allah, .....
Wahai Para Hamba,
Musibah - musibah kecil,yaitu :
musibah - musibah pada tubuh kita
dan jasad, dan musibah - musibah kehidupan dunia, selamatlah dari mereka yang selamat, namun kecelakaan yang terbesar, dan musibah terbesar, tak satupun yang selamat dari hal itu kecuali yang memiliki 4 sifat dari sifat yang dikenalkan oleh Tuhan
seluruh Manusia, Wahai kalian dengarkanlah ucapan dari Pemilik Bumi dan sekalian
langit.. :
“DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA
PENYAYANG, DEMI MASA, SUNGGUH MANUSIA ITU DALAM KERUGIAN,
KECUALI MEREKA YANG BERIMAN, DAN BERAMAL SALIH, DAN YANG SALING
MENASIHATI DALAM KEBENARAN DAN SALING MENASEHATI DALAM
KESABARAN”.
(QS Al Ashr)
Selain mereka ini akan celaka, jatuh dalam kerugian yang sangat besar, yang tak akan bisa terselamatkan, tak ada pula pertolongan darinya, tidak pula ada penyelesaian darinya, tidak pula ada akhirnya, kerugian yang abadi.., jatuhlah padanya (kerugian) barangsiapa yang tidak berpegang pada empat sifat ini.., sama saja apakah ia kaya
atau miskin, apakah ia terkenal diantara manusia atau tidak dikenal, atau dalam
keadaan sehat tubuhnya atau sakit, maka barangsiapa yang kehilangan 4 (empat)
bagian ini, maka ia merugi dengan kerugian yang abadi, celaka dengan kecelakaan yang abadi, namun bagi yang bersifat dengan empat hal ini maka ia beruntung dan selamat, dalam keabadian, beruntung selama lamanya dan abadi tanpa akhir, maka lebih utama bagi para tokoh dan kalian disini, agar berfikir mengenai hakikat - hakikat
kesulitan yang sangat dahsyat, dan tempat kembali yang akan abadi kelak..,
DEMI MASA.. Allah telah bersumpah dengan "Masa", yaitu Masa kehidupan Nabi Muhammad (saw), sebagaimana Allah bersumpah pada ayat yang Lain
"DEMI USIAMU YAA MUHAMMAD, SUNGUH MEREKA TENGGELAM DALAM MABUK KESIA - SIAAN"
(QS Al Hijr-72),
dan sejak Usia beliau dan Masa Beliau saw bermula dengan Maulid (kelahiran) beliau saw, selesai dengan wafat.., maka semua masa sebelum kelahiran beliau dan sesudah wafat beliau menjadi jauh berbeda dengan masa kehidupan beliau saw (sebelum kelahiran adalah kegelapan, sesudah wafat beliau adalah cahaya hidayah, maka kegelapan dan cahaya hidayah dipisahkan oleh
usia beliau, maka Allah bersumpah dengan Masa kehidupan dan usia beliau.
Diciptakan Nya Langit dan Bumi, tercipta pula masa setahun selama 12 bulan, yang padanya terdapat 4 bulan haram, maka semua daripada tahun - tahun itu, dan
segenap bulan - bulan, terlewatkan 4 bulan, dan berlalu dari tahun ke tahun dan dari abad ke abad, namun dari segenap masa itu tiada seperti masa saat kelahiran beliau hingga wafatnya saw, masa 63 tahun ini, tak ada yang menyamai kemuliaannya pada waktu sebelumnya atau sesudahnya, yaitu saat itu adalah Allah memunculkan sang
Kekasih yang menjadi makhluk yang paling dicintai Nya, dan semulia - mulia segala sesuatu di sisi Nya, dialah Nabi Kalian Muhammad... (saw), yang menyeru kalian Sayyidina Muhammad.. (saw), yang menyelamatkan kalian dari neraka, dari
kemurkaan, kehinaan, siksa, musibah, Sayyiduna Muhammad.., yang membuat kalian dijadikan sebagai sebaik - baik ummat dimuka bumi, dan kekasih sanubari kita Sayyiduna Muhammad...,
Allah akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw di dunia ini....!, Allah akan
perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di sakratulmaut..!, akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di alam barzakh..!, akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di hari kiamat...!, akan perlihatkan pada kalian wajah beliau saw saat di dalam Istana Sorga..!, dan kita semua dan keluarga kita, dan anak anak kita dan para kekasih kita Wahaiiii....Rabbul 'alamiin..,
Celakalah mata, yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad.., Celakalah mata yang terdapat terhalang antaranya dengan Bentuk Muhammad (saw), Demi Allah.. mata itu yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad (saw) dihari
kiamat..diharamkan dari melihat sorga, diharamkan dari melihat Allah.. selama - lama Nya.., tempat mereka adalah api, akan kembali kepada Api, puri - puri kehinaan, Celakalah mata yang diharamkan dari melihat wajah Muhammad (saw), celakalah
atasnya.. celakalah atasnya.. celakalah atasnya.., Wahai Allah janganlah kau jadikan pada kami mata yang diharamkan dari melihat wajah Nabi Mu (saw), juga pada keluarga kami, istri - istri kami, anak - anak kami, kerabat kami, putra - putri kami, sahabat - sahabat kami, murid - murid kami, dan para pecinta kami Wahai Rabbul ' alamiin............., Yaa Arhamarrahimiin..., Yaa Arhamarrahimiin..., Yaa
Arhamarrahimiin...,
Demi Kewibawaan Mu
dan Kemegahan Mu,
dan bagi yang mendirikan majelis ini, yang hanya menginginkan Ridho Mu, dan takut atas kemurkaan Mu, dan bersemangat untuk mendampingi Nabi Mu, dan Wahai Allah Terimalah Kami dan kami semua, Curahkan Keberkahan pada Sayyid Munzir dan apa - apa yang ia perjuangkan daripada kemuliaan, dan saudara - saudaranya dari para da'i ilallah, dan para Ulama yang berdakwah, dan yang mendukung mereka dari para tokoh dan pejabat negara ini, Keselamatan dan kemakmuran sebuah wilayah dan Negara, semua penguasa dan
semua penanggungjawab, semua pejabat dan semua bawahannya, tergantung kepada condongnya hati, kearah Cahaya Sang Nabiy (saw), bila hati telah condong kearah Cahaya Allah ini, maka kemakmuran bagi kesemuanya, keberuntungan bagi semua,
kebaikan terlimpah bagi mereka semua, maka akan tersingkir dari mereka keburukan bencana, bencana yang dekat dan yang jauh, maka tiadalah keselamatan selain
dengan hal itu,
“DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA
PENYAYANG, DEMI MASA, SUNGGUH MANUSIA ITU DALAM KERUGIAN,
KECUALI MEREKA YANG BERIMAN, DAN BERAMAL SALIH”,
secara hukum yang
jelas.., secara hukum yang jelas.., siapa yang membuat hukum ini..?, yang membuat
hukum ini adalah Yang Tiada pengatur atas hukum Nya, dan Tiada Pula yang mampu
menolak Ketentuan Nya, Dialah Allaaaaah... Dialah Allaaaaah... Dialah Allaaaaah...
Dialah Allaaaaah Yang Tiada Tuhan Selain Nya, Maha Mengetahui segala yang
tersembunyi dan yang Jelas terlihat, Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang..,
Dialah Allaaaaah.., menghukumi kerugian bagi semua manusia, terkecuali
“TERKECUALI
......MEREKA YG BERIMAN, DAN
......BERAMAL SALIH, DAN
.......YANG SALING MENASIHATI DALAM KEBENARAN DAN
.......SALING MENASEHATI DALAM KESABARAN”
. (QS Al Ashr),
maka yang memiliki keempat sifat ini, maka ia beruntung dan selamat, siapapun yang hidup dalam kefakiran atau kekayaan, walaupun ia memiliki komputer atau tak memilikinya, apakah ia memahamai teknologi atau tak memahami teknologi, apakah ia adalah penegak hukum atau rakyatnya,
apakah mereka tersohor diantara manusia, ataupun yang tak dikenal oleh siapapun, apakah ia hidup dalam kesehatan atau yang hidup dalam penyakit yang berkepanjangan, barangsiapa yang memiliki 4 sifat ini, maka ia beruntung, mulia,
selamat, selama - lamanya tanpa akhir, dan bersama dengan Nabi Muhammad (saw), maka barangsiapa yang kehilangan 4 sifat ini, sama saja apakah ia miskin ataupun kaya, walau ada 10 komputer dirumahnya atau tak mengenalnya sama sekali, apakah ia memiliki 50 mobil atau tidak memiliki sebuah motor sekalipun, semua sama, merugi..
merugi.. merugi..,
apakah ia adalah penegak hukum atau rakyatnya, apakah mereka
miskin ataupun kaya, apakah ia memiliki kesehatan atau pesakitan,
merugi.. merugi.
Merug..., Celaka.. celaka.. celaka.., tiada menjadi tolak ukur dalam semua itu, tolak
ukurnya adalah pada Tuhan Langit dan Bumi, dan Pemilik dunia dan Akhirat, dengan keimanan, dan amal shalih, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, tiada lagi tolak ukur selain dengan itu, dan segala pemahaman selainnya, akan runtuh
dan sirna, maka tegaklah Pemahaman pada Yang Maha Tunggal dengan Ke Esaan Nya, ketika berucap pada semua makhluk Nya,
MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN
SAAT INI..?,
MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN SAAT INI..?
MILIK SIAPAKAH
KEKUASAAN SAAT INI..?,
Wahai Para Penguasa Arab, Wahai Penguasa selain Arab, Wahai para ummat yang terdahulu, wahai para ummat yang terakhir,
MILIK SIAPAKAH KEKUASAAN SAAT INI..?,
tiada satupun yang menjawab, kesemuanya telah menemui kematian.., Maka Dia Yang Maha Hidup Menjawab Pertanyaan Nya
sendiri oleh diri Nya sendiri..,
MILIK ALLAAH.. MAHA TUNGGAL DAN MAHA MAMPU MEMAKSAKAN KEHENDAK NYA..,
Yang Maha Menundukkan seluruh
Hamba Nya dengan kematian,
Maka dengan majelis ini, terkuatkan iman, dan terbangkitkan keinginan beramal shalih, dan kita mendengarkan nasehat dengan kebenaran, dan mendengarkan nasehat untuk bersabar, maka kita terselamatkan dari Neraka, kita dan rumah - rumah kita serta
penghuninya, dan istri - istri kita serta keluarga mereka, dan kampung - kampung kita dan para penduduknya, dan wilayah kita dan penduduknya, Maka atas kalian tanggung jawab yang besar, dengan kesungguhan kepada Allah, dan ikhlas semata - mata
hanya karena Nya, dan akhlak yang mulia, dan kelembutan, kasih sayang dan
kecintaan, maka dengan itu semua, selamatkanlah hamba - hamba Allah, Kasihanilah hamba - hamba Allah, maka kalian akan dikasihani oleh Allah.., dan (sabda Rasul saw). Mereka yang mempunyai sifat kasih sayang dan penyantun, maka mereka
disantuni dan dikasihani oleh Yang Maha Luhur dan Maha Agung,
Kalian saat ini sedang dicurahkan atas kalian Rahmat Nya disini, barangkali salah seorang dari tetanggamu, atau salah seorang dari kerabatmu, atau salah satu dari teman - temanmu, saat sekarang ini mungkin sedang dicurahi laknat dan kemurkaan.., bermaksiat, berdosa, dan berbuat lancang pada Yang Maha Berkuasa, melanggar
ketentuan Syari’ah, dalam narkotika, atau dalam perbuatan hina, dalam perbuatan
membicarakan aib orang lain, pencurian, atau dalam kegelapan dosa, atau dalam
pemandangan yang diharamkan Nya, maka Laknat tertumpah padanya, Maka
siapakah yang mengasihani mereka?, wajib bagi kita mengasihani mereka, wajib bagi kita mengasihani mereka, maka selamatkanlah.. selamatkanlah.. dengan kesungguhan doa dan munajat kalian, maka bermunajatlah untuk menyelamatkan mereka,
selamatkanlah mereka agar kalian mengembalikan mereka kepada tempat tempat yang tercurah padanya Rahmat Nya.., menggantikan tempat laknat dan kemurkaan, Maka hal seperti ini adalah Rahmat Yang Terbesar, kasihanilah penduduk bumi niscaya kalian akan dikasihani oleh yang dilangit, (yaitu Allah), (sabda Rasul saw).
Mereka yang mempunyai sifat kasih sayang dan penyantun, maka mereka disantuni dan dikasihani oleh Yang Maha Luhur dan Maha Agung, maka ketika seseorang mencaci orang yang minum arak dan minuman keras, lalu si peminum arak dihukum, lalu ia mengulangi perbuatannya lagi meminum arak, lalu dihukum, demikian berkali - kali, maka ada diantara para sahabat yang mencacinya, maka Rasul saw bersabda :
“janganlah kau tolong syaitan untuk mencelakakan saudaramu”, kita hanya
bermaksud mensucikannya dan mengembalikannya kepada Rahmat Nya, maka janganlah kau mencacinya, dan janganlah jadi penolong syaitan untuk mencelakakan saudaramu, inilah ajaran Nabi Muhammad.. (saw), ajaran Muhammad.., ajaran yang
benar dalam kejujuran, ajaran menepati Janji, ajaran kesucian, ajaran budi pekerti
yang agung,
“NUUUN.. DEMI ALQALAM DAN APA - APA YANG DITULISNYA,
TIDAKLAH ENGKAU ITU TERTIPU DENGAN KENIKMATAN TUHANMU (wahai Muhammad), DAN BAGIMU LIMPAHAN PAHALA YANG TAK PERNAH TERHENTI, DAN SUNGGUH ENGKAU BERADA DALAM AKHLAK YANG AGUNG.., DAN SUNGGUH ENGKAU BERADA DALAM AKHLAK YANG AGUNG..”,
Nabi yang agung, dan budi pekerti beliau adalah budi pekerti yang diagungkan oleh Allah Arrahman, dalam Imam semua kutub (Alqur’an), Segala Puji Bagi Allah yang telah mengkhususkan kalian dengan Nabi yang Agung, Akhlak beliau Agung, Derajat beliau agung, ajaran beliau agung, bimbingan beliau agung, sejarah beliau agung, cahaya beliau agung, syariat beliau agung, pahala beliau agung, keadaan beliau agung, Kekasih Yang Maha Agung, Kekasih Yang Maha Agung, Allah mengagungkan penciptaan beliau (saw), Allah mengagungkan budi
pekerti beliau (saw), Allah mengagungkan ajaran beliau, Allah mengagungkan syariat beliau, bacalah..
“DAN BAHWA ANUGERAH ALLAH ATASMU SANGATLAH
AGUNG.. dan DIA MENGAJARIMU (wahai Muhammad saw) APA - APA YANG
BELUM KAU KETAHUI, DAN ANUGERAH ALLAH ATASMU SANGATLAH AGUNG,
SUNGGUH ANUGERAH NYA ATASMU SANGATLAH BESAR”,
maka betapa besar keutamaan Muhammad.. (saw),
betapa agungnya kemuliaan Nabi Muhammad.. (saw),
Allah Yang Maha Tunggal dan Esa mengagungkan beliau (saw),
Wahai betapa beruntungnya mereka yang menyambungkan dirinya dengan Nabi ini.. (saw),
ketahuilah bahwa amal perbuatanmu dihadapkan dan dilaporkan pada beliau (saw),
maka jangan kau keruhkan dan kau sedihkan hati beliau dengan perbuatan yang melanggar ajaran beliau (saw),
maka berusahalah untuk selalu menggembirakan hati beliau (saw),
dan dengarlah sabda beliau dalam hadits shahih,
“Kehidupanku kebaikan
bagi kalian, wafatku kebaikan bagi kalian”,
maka bekatalah para sahabat :
“Wahai
Rasulullah.., kehidupanmu tentu merupakan kebaikan bagi kami, maka bagaimana dengan wafatmu menjadi kebaikan bagi kami?”,
Rasul saw bersabda :
“kehidupanku kebaikan bagi kalian, kuajarkan pada kalian sunnah, dan kuajarkan syariah pada kalian, kalian berbuat dan mendapat pahala, dan wafatkupun kebaikan bagi kalian,
didatangkan padaku amal - amal kalian, bila kulihat padanya catatan kebaikan maka aku memuji Allah, bila kulihat catatan amal buruk maka aku beristighfar untuk kalian”,
Beliau mengikuti dosa - dosa kita dengan istighfar sedangkan beliau di kuburnya,
beliau mengikuti kita dengan istighfarnya sedangkan beliau di alam barzakh, ketika
beliau saw di dunia, setiap hari beliau beristighfar untuk kita, dan dari Kasih Sayang Allah Arrahman Dia swt berkata,
“wahai kekasih Ku, beristighfarlah untuk ummatmu.., beristighfarlah untuk orang - orang mukmin.., mereka akan beristghfar untuk diri mereka sendiri, tapi tidak menyamai istighfarmu, maka engkau pun istighfarlah untuk mereka, aku mengajarimu dari bentuk istighfar yang tak diketahui mereka, maka
sebelum mereka beristighfar padaku, engkau dahului dengan istighfar mereka”,
“BERISTIGHFARLAH UNTUK DOSA - DOSAMU DAN UNTUK ORANG MUKMIN
LELAKI DAN WANITA, DAN ALLAH MAHA MENGETAHUI KEADAAN KALIAN
DAN TEMPAT KEMBALI KALIAN”,
maka Nabi beristighfar untuk kalian..,
sebagaimana ketika Sayyidatina Aisyah berbuat sesuatu yang menggembirakan Rasul saw.
Maka Rasul saw berdoa :
“Wahai Allah Ampunilah dosa Aisyah putri Abibakar, dari dosa yang terdahulu dan yang akan datang, yang tersembunyi dan yang terlihat, yang termunculkan dan yang terpendam”,
maka gembiralah Sayyidatuna Aisyah ra
seakan akan ia melayang diudara dari senangnya,
maka Rasul saw berkata :
“Engkau
senang?”,
maka berkatalah Aisyah ra :
“bagaimana aku tak senang wahai
Rasulullah..?, kau doakan aku dengan doa - doa mulia itu..”,
maka Rasul saw bersabda :
“Demi Allah.. inilah doaku untuk ummat ku setiap malamnya, .. inilah doaku
untuk ummat ku setiap malamnya”,
Setiap malam ia beristighfar untuk ummat ini, dan memohonkan kasih sayang Allah untuk ummat ini, saw.
Suatu hari, beliau duduk, menjahit terompahnya, berkeringat, maka bercahayalah wajah beliau dari tetesan keringatnya seakan mutiara bertaburan di wajah beliau saw, maka bercahaya terang benderanglah cahaya dari dahi beliau saw, maka Aisyah memuji beliau saw dengan syair - syairnya, maka beliau meletakkan terompahnya dan berkata :
“apa - apa yang membuat engkau gembirapun telah membuatku gembira”,
beliau gembira dengan aisyah karena ikatan hati aisyah kepada beliau saw, yaitu dengan kecintaan yang membuat Aisyah mendapatkan derajat yang luhur dihadirat
Tuhannya, Maka betapa beruntungnya orang yang terikat hatinya dengan Rasulullah saw, maka bermunajatlah bersama - sama kepada Allah, Wahai Yang Mengumpulkan kami dalam kemuliaan ini, sempurnakanlah bagi kami Nikmat Mu,
Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang,
Wahai Allah, Wahai Yang Maha Terdahulu dari segala Yang terdahulu,
Wahai Yang Maha Terakhir dari segala
yang terakhir,
Wahai Yang Maha Memiliki Kekuatan Yang Dahsyat,
Wahai Yang Maha Mengasihani yang miskin,
Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang,
Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang,
Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang,
Jangan Kecewakan kami dan jangan pula Kau Kecewakan semua dari yang
dalam perkumpulan ini,
Yaa Allaaaaaaaah..,
Jangan Kau hinakan satupun dari mereka didunia dan di hari kiamat
Yaa Allaaah..,
Dihari dimana Kau Katakan
“HARI DIMANA ALLAH TAK AKAN MENGHINAKAN SANG NABI, DAN YANG BERIMAN BERSAMANYA, BERSAMANYA,
BERSAMANYA, CAHAYA MEREKA MENERANGI MEREKA DARI KANAN DAN
KIRI MEREKA, MEREKA BERKATA WAHAI TUHAN KAMI SEMPURNAKANLAH
CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA BERKUASA ATAS
SEGALA SESUATU”, maka aku berkata “WAHAI TUHAN KAMI
SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA
BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU, WAHAI TUHAN KAMI SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA
BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU, BERKATA WAHAI TUHAN KAMI
SEMPURNAKANLAH CAHAYA KAMI, DAN AMPUNI KAMI DAN ENGKAU MAHA
BERKUASA ATAS SEGALA SESUATU”,
Demi Kekasih Mu Muhammad aku
bersumpah pada Mu, agar kau jadikan kami dari kelompok yang beriman dan beramal shalih, dan yang saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran, dan agar kau
angkat musibah dari penduduk wilayah ini dan seluruh wilayah muslimin, dan agar kau pindahkan keadaan muslimin pada keadaan yang seindah - indahnya, dan agar kau berikan bagi kami Husnulkhatimah saat kematian, dan agar kau jadikan akhir dari ucapan kami di dunia ini adalah
LAA ILAAHA ILLALLAH.. ,
dan agar Kau masukkan
kami pada kubur kami dengan Cahaya LAA ILAAHA ILLALLAH,
dan agar kau kumpulkan kami di hari kiamat dengan kelompok yang sempurna dalam
LAA ILAAHA ILLALLAH..,
dan agar kau benamkan kami dan kau penuhi kami dengan cahaya dan
hakikat
LAA ILAAHA ILLALLAH..,
Dan pada segala permohonan ini dan segala yang tak kami ketahui dan dalam tirai selubung Pengetahuan Mu Yaa Allah, maka kami semua bermunajat kepada Mu, dan kami semua Mengemis kepada Mu, agar Kau muliakan Kami dengan itu semua Yaa Allah..,
Maka kami semua berucap :
YAA ALLAHU YAA ALLAH..
Janganlah seorangpun meninggalkan majelis ini kecuali sudah terampuni dosanya, tertutup segala aibnya, Shalih hatinya, terlimpahkan permintaannya, terjaga sisa usianya, berakhir dengan kebaikan, Wahai Yang Maha Lebih Mengasihani dari semua pemilik sifat kasih sayang
CERAMAH
AL HABIB UMAR BIN HAFIDH AL HABIB UMAR BIN HAFIDH
DI MASJID RAYA ALMUNAWAR,
PANCORAN 20 FEBRUARY 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar