Selasa, 21 Juni 2016

Toleransi beragama Versi...

Toleransi beragama
Oleh : Cak Nun

Saya teringat waktu lebih dari 15 tahun yang lalu belajar di Jogja. Waktu itu, tiap Rabu malam, saya dan teman- teman memilih nglurug ke patang puluhan, rumahnya Cak Nun, ini panggilan akrabnya penyair dan kiai mbeling Emha Ainun Nadjib.

Kita bikin forum melingkar di situ. Biasanya kita bicara soal kesenian atau kebudayaan, tapi juga ngobrolin soal keagamaan.

Forum itu diprakarsai oleh Sanggar Shalahuddin. Komandannya anak Solo, Nasution Wahyudi. Ini nama asli Jawa, nggak ada hubungannya dgn Nasution yang dari Medan. Pesertanya juga tidak cuma mahasiswa atau pemuda yang beragama Islam. Pendek
kata, pemeluk berbagai agama berkumpul melingkar disitu.

Suatu malam, Cak Nun tanya pada kami di forum itu.
"Apakah anda semua punya tetangga?"

Wah, saya sebenarnya belum punya. Tetapi saya anak kost, tentu saja kamar sebelah saya bisa disamakan dengan tetangga. Tetangga kost. Jadi saya ikut-ikutan saja menjawab : "Tentu saja punya".

Cak Nun melanjutkan bertanya : "Punya istri enggak tetangga Anda?"

Sebagian hadirin menjawab : "Ya, punya dong".
Saya diam saja. Rasanya tetangga kost saya bujangan semua. Kebanyakan jomblo. Maklum anak desa.
Nggak pede ngajak pacaran teman kampusnya.
Yang menarik adalah pertanyaan berikutnya :
"Apakah anda pernah lihat kaki istri tetangga Anda itu?
Jari-jari kakinya lima atau tujuh? Mulus atau ada bekas korengnya ?"

Saya mulai kebingungan. Nggak ngeh sama arah pembicaraan Cak Nun.

Kebanyakan menjawab : "Tidak pernah memperhatikan Cak. Ono opo Cak?"

Cak Nun ndak peduli.
Dia tanya lagi : "Body-nya sexy enggak?"

Kami tak lagi bisa menahan tertawa. Geli deh.
Apalagi saya yang benar-benar tidak faham arah pembicaraan sang Kiai mbeling itu.

Cuma Cak Nun yang tersenyum tipis.
Jawabannya bagus banget. Dan ini senantiasa saya ingat sampai hari ini. Sebuah prinsip pergaulan untuk sebuah
negeri yang memilih Pancasila : "Jadi ya begitu. Jari kakinya lima atau tujuh. Bodynya sexy atau tidak bukan
urusan kita,kan? Tidak usah kita perhatikan, tak usah kita amati, tak usah kita dialogkan, diskusikan atau
perdebatkan. Biarin saja".

"Kenapa cak?" salah satu teman bertanya, penasaran.

"Ya apa urusan kita ? Nah, keyakinan keagamaan orang lain itu ya ibarat istri orang lain. Ndak usah diomong-omongkan, ndak usah dipersoalkan benar salahnya, mana yang lebih unggul atau apapun. Tentu, masing-masing suami punya penilaian bahwa istrinya
begini begitu dibanding istri tetangganya, tapi cukuplah disimpan didalam hati saja".

Saya pun menangkap apa yang dia maksudkan.
Saya setuju dengan pandangan Cak Nun.
Dia melanjutkan serius : "Bagi orang non-Islam, agama Islam itu salah. Dan itulah sebabnya ia menjadi orang non-Islam. Kalau dia beranggapan atau meyakini bahwa Islam itu benar ngapain dia jadi non-Islam? Demikian juga, bagi orang Islam, agama lain itu salah, justru berdasar itulah maka ia menjadi orang Islam. Tapi, sebagaimana istri tetangga, itu disimpan saja didalam hati, jangan diungkapkan, diperbandingkan, atau dijadikan bahan seminar atau pertengkaran.

Biarlah setiap orang memilih istri sendiri-sendiri, dan jagalah kemerdekaan masing-masing orang untuk menghormati dan mencintai istrinya masing-masing, tak usah rewel bahwa istri kita lebih mancung hidungnya karena Bapaknya dulu sunatnya pakai calak dan tidak
pakai dokter, umpamanya. Dengan kata yang lebih jelas, teologi agama-agama tak usah dipertengkarkan, biarkan masing-masing pada keyakinannya. "

Mengasyikkan. Saya kagum dibuatnya.

Cak Nun terus berkata : "Itu prinsip kita dalam memandang berbagai agama. Sementara itu orang muslim yang mau melahirkan padahal motornya gembos, silakan pinjam motor tetangganya yang beragama Katolik untuk mengantar istrinya ke rumah sakit. Atau, Pak Pastor yang sebelah sana karena baju misanya kehujanan, padahal waktunya mendesak, dia boleh pinjam baju koko tetangganya
yang NU maupun yang Muhamadiyah. Atau ada orang Hindu kerjasama bikin warung soto dengan tetangga Budha, kemudian bareng-bareng bawa colt bak ke pasar dengan tetangga Protestan untuk kulakan bahan-bahan jualannya.
Begitu."

Dia melanjutkan serius : "Bagi orang non-Islam, agama Islam itu salah. Dan itulah sebabnya ia menjadi orang non-Islam. Kalau dia beranggapan atau meyakini bahwa Islam itu benar ngapain dia jadi non-Islam? Demikian juga, bagi orang Islam, agama lain itu salah, justru berdasar itulah maka ia menjadi orang Islam. Tapi, sebagaimana istri tetangga, itu disimpan saja didalam hati, jangan diungkapkan, diperbandingkan, atau dijadikan bahan seminar atau pertengkaran.

Biarlah setiap orang memilih istri sendiri-sendiri, dan jagalah kemerdekaan masing-masing orang untuk menghormati dan mencintai istrinya masing-masing, tak usah rewel bahwa istri kita lebih mancung hidungnya karena Bapaknya dulu sunatnya pakai calak dan tidak
pakai dokter, umpamanya. Dengan kata yang lebih jelas, teologi agama-agama tak usah dipertengkarkan, biarkan masing-masing pada keyakinannya. "

Mengasyikkan. Saya kagum dibuatnya.

Cak Nun terus berkata : "Itu prinsip kita dalam memandang berbagai agama. Sementara itu orang muslim yang mau melahirkan padahal motornya gembos, silakan pinjam motor tetangganya yang beragama Katolik untuk mengantar istrinya ke rumah sakit. Atau, Pak Pastor yang sebelah sana karena baju misanya kehujanan, padahal waktunya mendesak, dia boleh pinjam baju koko tetangganya
yang NU maupun yang Muhamadiyah. Atau ada orang Hindu kerjasama bikin warung soto dengan tetangga Budha, kemudian bareng-bareng bawa Mobil colt bak ke pasar dengan tetangga Protestan untuk kulakan bahan-bahan jualannya.
Begitu....."

Kami semua terus menyimak paparannya.

"Jadi ndak usah meributkan teologi agama orang lain. Itu sama aja anda ngajak gelut tetangga anda. Mana ada orang yang mau isterinya dibahas dan diomongin tanpa ujung pangkal. Tetangga-tetangga berbagai pemeluk agama, warga berbagai parpol, golongan,
aliran, kelompok, atau apapun, silakan bekerja sama di bidang usaha perekonomian, sosial, kebudayaan, sambil saling melindungi koridor teologi masing-masing. "

"Kerjasama itu dilakukan bisa dengan memperbaiki pagar bersama-sama, bisa gugur gunung membersihkan kampung, bisa pergi mancing bareng bisa main gaple dan remi bersama. Tidak ada masalah lurahnya Muslim, cariknya Katolik, kamituwonya Hindu, kebayannya Gatholoco, atau apapun. Itulah lingkaran tulus hati dgn hati. Itulah maiyah," ujarnya.

Ketika mengatakan itu nada Cak Nun datar, nyaris tanpa emosi. Tapi serius dan dalam. Saya menyimaknya sungguh-sungguh. Dan saya catat baik-baik dalam hati saya. Sayangnya dunia memang tidak ideal.
Di Ambon dan Palu, misalnya saya lihat terlalu banyak orang usil mengurusi isteri tetangganya. Begitu juga di berbagai tempat di dunia. Di Bosnia. Atau yang paling baru di Irak dan Afghanistan. Akibatnya ya perang dan hancur-hancuran. Menyedihkan.

Sangat menyedihkan.

badingkut.blogspot.co.id

Senin, 20 Juni 2016

Mahabbah

Oh Allah, anugerahkanlah kami cinta-Mu,
Dan cinta kepada siapapun yang mencintai-Mu
Dan amalan yang akan membimbing kami kepada cinta-Mu.
sebuah doa Nabi Muhammad SAW)
Mahabbah menurut arti bahasa adalah

Sabtu, 18 Juni 2016

Moderat ISLAM (Habib umar bin hafidz)

MODERAT SEBAGAI SALAH SATU INTI DARI AGAMA
MERUPAKAN suatu yang harus tertanam di dalam hati orang-orang Islam bahwa lurus dan moderat merupakan salah satu inti dari agama dan syariat mereka yang suci ini. Juga, meru­pakan ajakan dari Allah kepada mereka melalui Sang Pemimpin makhluk.

Sabtu, 11 Juni 2016

Wasiat Nasehat Imam Syafi’i

Wasiat Nasehat Imam Syafi’i
• Seseorang yang mencoba melakukan apa-apa yang dilarang Allah swt selain dosa syirik, masih lebih daripada dia berfikir dengan pandangan ilmu kalam.
• Jika aku melihat seseorang yang ahli hadits, seakan-akan aku melihat seseorang dari sahabat Nabi saw. Mereka telah menjaga untuk kita keaslian sunnah Nabi Muhammad saw, maka mereka berhak mendapat pujian dari kita. Dan fiqih adalah tuannya ilmu, karena dengannnya hadits dapat dipahami.
.... Read more

Wasiat Nasehat Imam Ghazali Ra

Wasiat Nasehat Imam Ghazali Ra
“Kehidupan seorang muslim tidak dapat dicapai dengan sempurna, kecuali mengikuti jalan Allah SWT yang dilalui secara bertahap. Tahapan-tahapan itu antara lain

Wasiat Nasehat Syekh Abdul Qadir Al-Jailany.

Wasiat Nasehat Syekh Abdul Qadir Al-Jailany.
• Ikutilah Sunnah rasul dengan penuh keimanan, jangan mengerjakan bid’ah, patuhlah selalu kepada Allah swt dan Rasulnya, janganlah melanggar. Junjung tinggi tauhid, jangan menyekutukan Allah swt, selalu sucikan Allah swt, dan jangan berburuk sangka kepadanya. Pertahankanlah kebenarannya, jangan ragu sedikitpun. 

Wasiat Nasehat Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili

Wasiat Nasehat Syekh Abul Hasan Ali Asy Syadzili
• Jika Kasyaf bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah, tinggalkanlah Kasyaf dan berpeganglah pada Al Qur’an dan Sunah. Katakan pada dirimu : Sesungguhnya Allah swt menjamin keselamatan saya dalam kitabnya dan sunah Rasulnya dari kesalahan, bukan dari Kasyaf, Ilham, maupun Musyahadah sebelum mencari kebenarannya dalam Al Qur’an dan Sunah terlebih dahulu.
• Kembalilah dari menentang Allah swt, maka engkau menjadi Ahli Tauhid. Berbuatlah sesuai dengan rukun-rukun Syara’, maka engkau menjadi Ahli Sunah. Gabungkanlah keduanya, maka engkau menuju kesejatian.

RUMAH DI DALAM DIRI SEORANG HAMB


RUMAH DI DALAM DIRI SEORANG HAMBA
Dalam kitab Nuzhatul Maajalis wa muntakhabu annafa'is (Assaffury), bahwa :
أوحى الله إلى موسى عليه السلام , أني خلقت في جوف عبدي بيتاً وسميته قلباً وجعلت أرضه المعرفه , وسماءه الايمان , وشمسه الشوق , وقمره المحبَّة , وترابه الهمَّة , ورعده الخوف , وبرقه الرَّجاء , وغمامه الفضل , ومطره الرَّحمة , وشجره الوفاء وثمره الحكمة , ونهاره الضياء , وليله المعصية وهي الظلمة , وله باب من العلم , وباب من الحلم , وباب من اليقين , وباب من الغيرة , وله ركن من الأُنس , وركنٌ من التَّوكل , وركن من الصِّدق , وعليه قفل من الفكر لا يطلع على ذلك البيت غيري . (نزهة المجالس ومنتخب النفائس - الصفورى)
Allah subhanahu wata'ala telah mewahyukan kepada Nabi Musa alaihissalam bahwa AKU menciptakan dlm diri hambaKu sebuah rumah. Rumah itu KU beri nama hati.
Buminya adalah Makrifat. Langitnya adalah Iman

Ibunda Sitti Fathimah Azzahra-ra

Sitti Khadijah ra, ibunda Sitti Fathimah Azzahra' ra, adalah seorang wanita keturunan salah satu suku yang paling terkemuka di Jazirah Arabia, suku Qureisy. Ayahnya bernama Khuwailid bin Asad bin Abdil Uzza bin Qushay. Silsilahnya bertemu dengan silsilah Rasulallah saw pada datuk mereka yang bernama Qushay, induk semua anak suku Qureiys.
Khuwailid terkenal keberaniannya ketika ia menantang Raja Tubba yang hendak memboyong HAJAR ASWAD ( Batu Hitam ) dari Makkah ke Yaman. Meskipun Raja Tubba mempunyai pasukan kuat, tetapi Khuwailid tetap teguh mempertahankan benda suci lambang agama orang-orang Qureiys itu. Keberanian dan keteguhan tekad Khuwailid yang dilandasi kecintaan kepada 

Kamis, 09 Juni 2016

THORIQOT DAN SEJARAHNYA

Tarekat berasal dari bahasa Arab thariqah, jamaknya tharaiq, yang berarti:
(1) jalan atau petunjuk jalan atau cara,
(2) Metode, system (al-uslub),
(3) mazhab, aliran, haluan (al-mazhab),
(4) keadaan (al-halah),
(5) tiang tempat berteduh, tongkat, payung (‘amud al-mizalah).
Sedangkan menurut istilah, Tarekat

Rabu, 08 Juni 2016

KH SIRAJUDIN ABBAS

Biografi KH Sirajuddin Abbas (1905-1980)
Di kalangan ulama Indonesia, nama kiai Haji Sirojuddin Abbas sudah bukan nama asing

Berguru Dg Alam Lain Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
Di antara mereka ber-tajassud kepadaku di bumi,
yang lainnya ber-tajassud di udara.
Di antara mereka ber-tajassud di manapun aku berada,
yang lainnya ber-tajassud di langit.

Selasa, 07 Juni 2016

Aliran Aliran Islam

ALIRAN-ALIRAN DALAM ISLAM
Aliran dalam islam mulai tampak pda saat perang shiffin (37 H) khalifah ‘Ali bin Abi Thalib dengan Mu’awiyah, aliran-aliran tersebut yaitu :
1.      Khawarij
khawarij adalah pengikut ‘Ali yang

Senin, 06 Juni 2016

Bertasawuf , haruskah???

Mestikah Manusia Bertasawuf?
Sabtu, 15 Desember 20120 komentar
Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
Barang siapa bertasawuf tanpa berfikih maka dia zindiq Barang siapa berfikih tanpa bertasawuf maka dia fasik Barang siapa menggabung keduanya maka dia akan sampai pada hakikat

Jumat, 03 Juni 2016

Islam Rahmatan lil ’Alamin

Islam Rahmatan lil ’Alamin
SARATRI WILONOYUDHO  • 
1 Oktober 2015
Caknun.com#Esai #Khasanah
Fenomena munculnya kelompok-kelompok Islam “radikal” yang selalu

2016#Apa?#36CakNun

2016
Dunia maya media sosial pada tanggal 27 Mei 2016 kemarin diramaikan oleh #63TahunCakNun yang menempatkan tagar itu masuk dalam trending topic linimasa Twitter, menyelinap ‘menganggu’ jajaran trending topic yang umumnya diisi isu politik nasional, selebritas

Istighfar

Dapatkah kalian menghitung berapa banyak dosa atau perbuatan baik yang telah kalian lakukan? Tidak. Mereka hilang dari ingatan kalian, tetapi chip

Tumpuan (Bearing)

Bearing (Tumpuan)
Bearing adalah bagian dari jembatan yang memfasilitasi beban-beban

Pengertian gaya ( yg perlu diketahui)

Pengetahuan mengenai gaya adalah sangat penting dalam mempelajari statika atau mekanika rekayasa (teknik). Seperti kita ketahui, mekanika rekayasa mempelajari perilaku suatu sistem struktur jika dikenai gaya/beban. Berikut adalah hal-hal

Qona'ah

Kalam Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi
Qana’ah adalah suatu sikap merasa cukup dengan pembagian rizki yang diberikan Allah, dan menyandarkan kebutuhan hanya kepada Allah SWT. Seorang yang qana’ah akan memohon hanya kepada-Nya, tidak kepada yang lain. Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad bersyair:
Andai dirimu ridha dengan bagian yang dijatahkan kepadamu, niscaya dirimu hidup penuh kenikmatan.
Namun bila dirimu tiada pernah ridha

Biografi Habib Umar Bin Hafid serta Ceramah

Biografi Habib Umar bin Hafidz Sang Ulama Besar Abad Ini
Di abad ini masyarakat muslim seharusnya semakin bersyukur dengan banyaknya kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka, terutama kenikmatan besar dengan hadirnya ulama-ulama besar yang mampu menjadi tempat kembali bagi setiap hati yang tengah gersang dan membutuhkan keteduhan. Dari sekian banyak ulama abad ini yang sangat berpengaruh dan

Kamis, 02 Juni 2016

Perbudakan Pancaindera

PERBUDAKAN PANCAINDERA
Begitu entengnya manusia membuka mulut. Begitu mudahnya manusia menggerakkan bibir. Begitu gampangnya manusia mengekspresikan pendapatnya. Sampai-sampai

RINGKASAN SEJARAH PARA IMAM DAN MUHADDITSIN DAN MUHADDITSIN ( SETELAH ROSULULLOH )

RINGKASAN SEJARAH PARA IMAM
DAN MUHADDITSIN DAN MUHADDITSIN
Al Hafidh Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Idris As Syafii
rahimahullah
Dikenal dengan gelar Imam Syafii, lahir pada th 150H dan wafat pada 204H, berkata imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hanbali) bahwa tiada kulihat seorang yang lebih mengikuti hadits selain Muhammad bin Idris Assyafii, berkata pula Imam Ahmad (yang
merupakan murid dari Imam Syafii) aku mendoakan Syafii selama 30 tahun setiap malamnya, dan Imam Syafii ini berguru kepada Imam Malik, dan ia telah hafal Alqur;an sebelum usia 10 tahun, dan pada usia 12 tahun ia telah hafal Kitab Al Muwatta’ karangan Imam Malik yang berisi sekitar 2000 hadits dengan

Kisah Nabi Muhammad SAW.

25. Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah nabi pembawa risalah Islam, rasul terakhir penutup rangkaian nabi-nabi dan rasul-rasul Allah SWT di muka bumi. Ia adalah salah seorang dari yang tertinggi

Kisah Nabi Yunus AS,zakariya AS, yahya AS, isa AS

21. Yunus AS
Nabi Yunus bin Mata diutus oleh Allah SWT untuk menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Berulang kali Nabi Yunus AS memperingatkan mereka, tetapi

KISAH NABI HARUN AS, DAUD AS, SULAIMAN AS ,ILLYAS AS ,ILYASA AS

16. Harun AS
Nabi Harus AS diutus oleh Allah SWT untuk membantu tugas kerasulan Nabi Musa AS. Dalam

KISAH NABI YUSUF AS, AYYUB AS, ZULKIFLI AS,SYU'AIB. AS, MUSA AS

,11. Yusuf AS
Putra tersayang Nabi Ya'qub AS
Nabi Yusuf AS adalah salah satu dari 12 orang putra Nabi Ya'qub AS. Rasa sayang Ya'qub yang berlebihan terhadapnya membuat saudara-saudaranya menjadi iri hati terhadapnya. Lebih dari itu, wajah Yusuf pun jauh lebih tampan dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain.

Rabu, 01 Juni 2016

KISAH NABI IBRAHIM AS,ISMAIL.AS, LUTH.AS, ISHAQ.AS,YA'QUB.AS

6. Ibrahim AS
Ibrahim dilahirkan di Babylonia

Kisah NABI ADAM AS,IDRIS AS ,NUH AS,HUD AS, DAN SALEH AS

1. Adam AS
Manusia pertama diciptakan
Manusia pertama di dunia, moyang dari seluruh umat manusia. Diciptakan dari tanah oleh Allah

MAKNA CINTA INDONESIA UNTUK ANAK CUCU

PESAN CINTA INDONESIA
Pesan yang sangat penting bagi penerus bangsa Indonesia perihal Pancasila, Nasionalisme, Merah-Putih, Cinta Tanah Air, dan NKRI. Berikut adalah diantara pesan-pesan beliau:

Tasawuf (Al Habib Luthfi)

Pengamalan Tasawuf Ala Al Habib Luthfi
Berikut ini petikan wawancara crew Habibluthfiyahya.net dengan Al Habib Luthfi bin Yahya. Dalam wawancara kali ini Al Habib menjelaskan bagaimana tasuf dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini petikan wawancara crew Habibluthfiyahya.net dengan Al Habib Luthfi bin Yahya. Dalam wawancara kali ini Al Habib menjelaskan bagaimana tasuf dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

HAKIKAT IKHLAS

HAKIKAT IKHLAS
Kami, aku dan kakakku Kiai Cholil Bisri, mendengar dari guru kami Syeikh Yasin Al-Fadani dan ayah kami Kiai Bisri Mustofa –rahimahumuLlah, masing-2 berkata:
Aku bertanya kpd