Selasa, 31 Mei 2016

Pengertian Konstruksi Rangka Baja

KONSTRUKSI RANGKA BAJA
Pengertian
Konstruksi rangka baja adalah suatu konstruksi yang dibuat dari susunan batang-batang baja yang membentuk kumpulan segitiga, dimana setriap pertemuan beberapa batang disambung pada alat pertemuan/simpul dengan menggunakan alat penyambung (bout,paku keeling dan las lumer).

Penggunaan Konstruksi Rangka Baja
Penggunaan konstruksi rangka baja untuk bangunan sangat luas sekali, sebagai contoh antara lain:
-Kuda-kuda ( kap spant )
-Ikatan angina
- Jembatan rangka
- Tiang transmisi ( untuk jaringan listrik tegangan tinggi )
- Menara air
- dll
  Bentuk-bentuk Baja dalam Perdagangan
Bahan baja yang dipergunakan untuk bangunan berupa bahan batangan dan plat.Penampang dari bahan baja biasanya disebut profil. Macam-macam profil yang terdapat di pasaran antara lain :
+ Profil baja tunggal
Baja siku-siku sama kaki
Baja siku-siku tidak sama kaki (baja T)
Baja siku-siku tidak sama kaki (baja L)
Baja I
Baja canal
+ Profil gabungan
Dua baja L sama kaki
Dua baja L tidak sama kaki
Dua baja I
+  Profil susun
Dua baja I atau lebih
Sifat-sifat Baja
Sifat yang dimiliki baja yaitu kekakuannya dalam berbagai macam keadaan pembebanan atau muatan, terutama tergantung pada:
Cara peleburannya
Jenis dan banyaknya logam campuran
Proses yang digunakan dalam pembuatan
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Konstruksi Baja Dibandingkan dengan konstruksi lain seperti beton atau kayu pemakaian baja sebagai bahan konstruksi mempunyai keuntungan dan kerugian, yaitu:
  #     Keuntungan
     -   Bila dibandingkan dengan beton baja lebih ringan
  -  Baja lebih mudah untuk dibongkar atau dipindahkan
  -  Konstruksi baja dapat dipergunakan lagi
 -   Pemasangannya relative mudah
  -  Baja sudah mempunyai ukuran dan mutu tertentu dari pabrik
     #    Kerugian
 -  Bila konstruksinya tervbaikar maka kekuatannya berkurang
   - Baja dapat terkena karat sehingga membutuhkan perawatan
  - Memerlukan biaya yang cukup besar dalam pengangkutan
  -  Dalam pengerjaannya diperlukan tenaga ahli dalam hal knstruksi baja.
Beberapa Bahan/jenis Alat Penyambung Baja
- Baut
- paku keeling
Jumlah plat yang disambung >5d (diameter bout ), serta Sambungan paku digunakan pada konstruksi yang tetap, jumlah tebal plat tidak boleh >6d ( diameter paku keeling )
- Las
from:civilbanget.blogspot
Standar umum serta ketentuan - ketentuan Teknis Perencanaan Dan Pelaksanaan struktur baja
Standar umum serta ketentuan - ketentuan Teknis Perencanaan Dan Pelaksanaan struktur baja untuk bangunan gedung, atau struktur bangunan lain yang mempunyai kesamaan karakter dengan struktur gedung. Tata cara ini mencakup:
a. Ketentuan-ketentuan minimum untuk merencanakan, fabrikasi, mendirikan bangunan, dan modifikasi atau renovasi pekerjaan struktur baja, sesuai dengan metode perencanaan keadaan batas.
b. Perencanaan struktur bangunan gedung atau struktur lainnya, termasuk keran yang terbuat dari baja.
c. Struktur dan material bangunan meliputi
   +. Komponen struktur baja, dengan tebal lebih dari 3 mm.
    +.  Tegangan leleh (fy) komponen struktur kurang dari 450 Mpa.
Dalam perencanaan struktur baja harus dipenuhi syarat-syarat berikut:
a. Analisis struktur harus dilakukan dengan cara-cara mekanika teknik yang baku.
b. Analisis dengan komputer, harus memberitahukan prinsip cara kerja program dan harus ditunjukan dengan jelas data masukan serta penjelasan data keluaran.
c. Percobaan model diperbolehkan bila diperlukan untuk menunjang analisis teoritis.
d. Analisis struktur harus dilakukan dengan model-model matematis yang mensimulasikan keadaan struktur yang sesungguhnya dilihat dari segi sifat bahan dan kekakuan unsur-unsurnya.
e. Bila cara perhitungan menyimpang dari tata cara ini, maka harus mengikuti persyaratan sebagai berikut:
a) Struktur yang dihasilkan dapat dibuktikan dengan perhitungan dan atau percobaan yang cukup aman.
b)Tanggung jawab atas penyimpangan, dipikul oleh perencana dan pelaksana yang bersangkutan.
c)Perhitungan dan atau percobaan tersebut diajukan kepada panitia yang ditunjuk oleh pengawas bangunan, yang terdiri dari ahli-ahli yang diberi wewenang menentukan segala keterangan dan cara-cara tersebut.
d) Nama penanggung jawab hasil perhitungan harus ditulis dan dibubuhi tanda tangan serta tanggal yang jelas.
Suatu struktur disebut stabil bila ia tidak mudah terguling, miring, atau tergeser, selama umur bangunan yang direncanakan.
KETENTUAN LAIN
# Suatu struktur disebut cukup kuat dan mampu-layan bila kemungkinan terjadinya kegagalan-struktur dan kehilangan kemampuan layan selama masa hidup yang direncanakan adalah kecil dan dalam batas yang dapat diterima.
# Suatu struktur disebut awet bila struktur tersebut dapat menerima keausan dan kerusakan yang diharapkan terjadi selama umur bangunan yang direncanakan tanpa pemeliharaan yang berlebihan.
# Batas-batas lendutan harus sesuai dengan struktur, fungsi penggunaan, sifat pembebanan, serta elemen-elemen yang didukung oleh struktur tersebut.
# Sebagai Acuan Dan Persyaratan-Persyaratan Semua baja struktural sebelum difabrikasi, harus memenuhi ketentuan berikut ini:
SNI S-05-1989-F : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian B (Bahan Bangunan dari Besi/baja)
SNI 07-0358-1989-A : Baja, Peraturan Umum Pemeriksaan
SNI 07-3014-1992 : Baja untuk Keperluan Rekayasa Umum
SNI 03-1726-1989 : Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung.
SNI diatas bisa anda search atau cari di google, atau pun anda bisa membelinya.
ref: feri82.blogspot.co.id
Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar