Sabtu, 01 Desember 2012

DEFINISI GAS H2S


DEFINISI GAS H2S

Gas H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang terbentuk dari 2
unsur Hidrogen dan 1 unsur Sulfur. Satuan ukur gas H2S adalah PPM ( part
per milion ). Gas H2S disebut juga gas telur busuk, gas asam, asam belerang
atau uap bau.

PROSES  TERJADINYA GAS H2S 

Gas H2S terbentuk akibat adanya penguraian zat-zat organik oleh bakteri.
Oleh karena itu gas ini dapat ditemukan di dalam operasi pengeboran minyak
/ gas dan panas bumi, lokasi pembuangan limbah industri, peternakan atau
pada lokasi pembuangan sampah.

SIFAT DAN KARAKTERISTIK GAS H2S 

Gas H2S mempunyai sifat dan karakteristik antara lain : 

-  Tidak berwarna tetapi mempunyai bau khas seperti telur busuk pada konsentrasi rendah sehingga sering disebut sebagai gas telur busuk.

-  Merupakan jenis gas beracun. 

-  Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit )
    4.3% ( 43000 PPM ) sampai UEL (  Upper Explosive Limite  )    46%   ( 460000 PPM ) dengan nyala api berwarna biru pada temperature 500 0   ( 260 0C ) 

-  Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara sehingga gas H2S akan cenderung terkumpul di tempat / daerah yang rendah. 
Berat jenis gas H2S sekitar 20 % lebih berat dari udara dengan perbandingan berat jenis H2S : 1.2 atm dan berat jenis udara : 1 atm.

- H2S dapat larut (bercampur) dengan air 
( daya larut dalam air 437 ml/100ml air pada
 0 0C; 186 ml/100 ml air pada 40 0C ).

- H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada peralatan
logam.

EFEK FISIK GAS H2S TERHADAP MANUSIA

Efek fisik gas H2S terhadap manusia tergantung dari beberapa faktor, diantaranya
adalah : 

a.  Lamanya seseorang berada di lingkungan paparan H2S.

b.  Frekuensi seseorang terpapar.

c.  Besarnya konsentrasi H2S.

d.  Daya tahan seseorang terhadap paparan H2S.

Tingkat konsentrasi H2S dan efek fisik gas H2S]

Tingkat H2S (PPM)     dan  Efek pada manusia 

 0.13   maka Bau minimal yang masih terasa

 4.6   maka  Mudah dideteksi, bau yang sedang

 10    Permulaan iritasi mata dan mulai berair

 27 Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi. 

100 Dapat terjadi Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman sudah tidak berfungsi 

200 - 300 Bisa Terjadi Pembengkakan mata dan rasa kekeringan di tenggorokan 

500 - 700 Dapat Kehilangan kesadaran dan bisa mematikan dalam waktu 30 - 1 jam 

> 700     Dapat terjadi Kehilangan kesadaran dengan cepat dan berlanjut kematian
 
PROSES DAN  KRONOLOGIS TERJADINYA KASUS KERACUNAN GAS H2S
PADA TUBUH MANUSIA.

Pada kondisi normal, seseorang bernafas dengan menghirup udara yang
terkandung oksigen sebagai salah satu bagian udara bebas. Oksigen sangat dibutuhkan manusia untuk proses oksidasi di dalam tubuh. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan dibawa oleh
darah ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Jika seseorang menghirup udara yang
telah tercampur dengan gas H2S maka komposisi oksigen yang masuk kedalam
tubuh akan berkurang, sehingga kinerja otakpun akan terganggu. 
Tingkat konsentrasi gas H2S di otak yang semakin tinggi akan mengakibatkan lumpuhnya saraf pada indera penciuman dan hilangnya fungsi kontrol otak pada paru-paru.
Akibat fatalnya adalah paru-paru akan melemah dan berhenti bekerja, sehingga
seseorang dapat hilang kesadaran dan meninggal dalam ukuran waktu tertentu. 
  
METODE MENGURANGI ATAU MENETRALISIR PAPARAN GAS H2S

+  Metode mengurangi paparan gas  H2S pada suatu area dapat dilakukan dengan meniupkan angin menggunakan kipas angin besar ( bug blower ) sehingga gas H2S akan terhambur. Kondisi ini mengakibatkan konsentrasi paparan gas H2S akan berkurang karena area paparan gas H2S akan melebar. 

+ Metode menetralisir gas H2S dapat dilakukan dengan Sulfur Recovery Unit, yaitu
dengan suatu alat yang dapat menguraikan unsur Hidrogen dan Sulfur secara
reaksi kimiawi. Penguraian ini akan menjadikan dua unsur netral atau tidak
beracun. Hasil akhirnya Hidrogen akan dibuang dalam bentuk gas dan Sulfur
ditampung dalam bentuk padat.

sumber: ELNUSA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar