Fasilitas Sumur Panas Bumi
1 Kepala Sumur
Sumur panasbumi adalah bagian utama dari system pengolaham energi panasbumi (geothermal). Sumur
panasbumi yang disebut juga sebagai sumur produksi merupakan sumber
pemasok utama energi uap yang akan disalurkan ke sistem PLTP sebagai
pembangkit energi Listrik. Adanya pengaruh temperatur dan tekanan yang
berasal dari perut bumi, akan menyebabkan fluida keluar menuju permukaan
bumi. Pada sumur panasbumi dipasang beberapa komponen yang dilengkapi
dengan beberapa valve yang kemudian disebut sebagai rangkaian kepala
sumur. Valve ini berfungsi untuk mengatur aliran fluida dari sumur-sumur
produksi. Pada rangkaian kepala sumur terdapat 5 buah komponen, yaitu :
· Master
valve/kerangan utama, valve ini berfungsi untuk membuka dan menutup
secara penuh (full open/close), dan mengisolasi fluida dari dalam sumur.
Karena ini merupakan valve utama, maka dihindari efek pengikisan yang
menyebabkan kebocoran. Rating valve utama mampu menahan
tekanan dan temperatur maksimum sumur panasbumi. Biasanya berukuran 10
inch untuk sumur standar atau 14 inch untuk sumur big hole.
· Top
valve/service valve, digunakan untuk tujuan-tujuan perawatan sumur atau
pengukuran tekanan, temperatur dan logging sumur. Valve ini terletak
paling atas, umumnya diatas Tee/Cross dan ukurannya 3 1/8 inch.
Ratingnya sama dengan master valve.
· Wing valve, adalah valve yang digunakan untuk mengisolasi rangkaian kepala sumur dari fluida panasbumi dalam sistem pemipaan.
· Side
valve/bleed valve, adalah kerangan yang digunakan untuk keperluan
bleeding (membuang gas) dan memanaskan sumur. Ukuran ratingnya biasanya
sama dengan top valve. Pada kerangan ini juga terpasang beberapa
instrument seperti pressure gauge dan temperatur gauge untuk mengetahui
kondisi sumur.
· Expansion
spool, digunakan untuk mengantisipasi efek thermal yang menyebabkan
terejadinya pemuaian pada production casing sehingga tidak berdampak
buruk terhadap fasilitas produksi. Terletak dibawah master valve.
Gambar 1 Rangkain Kepala Sumur panasbumi Sibayak
2. Pipa Distribusi Uap
Dari
sumur produksi panasbumi fluida yang keluar kemudian dialirkan melalui
pipa-pipa distribusi uap yang ditempatkan di atas permukaan tanah. Hal
ini bertujuan untuk mempermudah pengecekan apabila terjadi kebocoran
pada pipa-pipa distribusi. Pipa-pipa distribusi ini mempunyai diameter
tertentu, yang disesuaikan dengan letak dan funsinyaa. Pipa-pipa
tersebut terbuat dari bahan carbon steel yang tahan terhadap temperatur
tinggi. Untuk mencegah kehilangan panas (heat loss) pada saat
berlangsungnya operasi, pipa-pipa tersebut di isolasi dengan bahan CaSiO4 (Kalsium Silika) dengan ketebalan 50 mm.
Pada suatu lapangan goethermal dua fasa (wet steam system), sistem pemipaan mencakup :
· Pipa
dua fasa, merupakan sistem pemipaan yang berfungsi mengumpulkan fluida
dari sumur-sumur produksi dan mengalirkannya ke production separator.
· Pipa
brine, adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan brine atau
separated water dari production separator menuju suatu sumur reinjeksi.
Biasanya sistem pipa reinjeksi dilengkapi dengan emergency dump line,
sehingga apabila terjadi excess brine maka tidak akan menyebabkan
flooding dalam separator.
· Pipa uap (steam line), berfungsi mengalirkan uap yang dari production separator menuju turbin PLTP.
· Pipa kondensat, merupakan pipa yang digunakan untuk mengalirkan kondensat dari PLTP ke sumur reinjeksi.
3 Separator
Uap
yang keluar dari sumur produksi, kemudian dialirkan keseparator. Pada
prinsipnya fungsi dari separator adalah memisahkan air panas panas
(brine) dari uap, sehingga diperoleh uap kering yang akan dialirkan ke
PLTP. Proses pemisahan air panas dan uap dilakukan berdasarkan gaya
sentrifugal, kontruksi inlet yang dibuat tangensial menyebabkan aliran
membentuk gerakan putar dan apabila berlangsung secara kontinu akan
menyebabkan gaya
sentrifugal. Karena adanya pengaruh gaya sentrifugal air panas (brine)
akan terdorong ke dinding pipa dan dengan adanya gravitasi cairan akan
cenderung ke bawah kemudian keluar melalui outlet bagian bawah,
sedangkan uap yang lebih ringan akan terdesak ke bagian pusat siklon dan
naik ke atas mengisi bagian tengah pipa kemudian mengalir dalam pipa
uap menuju scrubber. Air yang terpisah dialirkan kedalam water drum,
kemudian air dari water drum dialirkan melalui pipa brine ke sumur
reinjeksi.
Pemisahan
antara uap dan air panas dilakukan pada tekanan dan temperatur tertentu
sesuai dengan kondisi silica saturasi didalam fluida dua fasa serta
tekanan kerja turbin PLTP. Penjagaan konsentrasi silica dimaksudkan agar
tidak terjadi scaling (kerak) dalam pipa uap apabila silica berada pada
kondisi under saturated. Perkiraan potensi pembentukan scaling
didasarkan pada Standar Scaling Index (SSI) dengan kriteria yang
diharapkan dimana SSI = 1, fluida dalam kondisi jenuh (saturated).
Gambar 2 Rangkaian Separator Panasbumi Sibayak
4 Scrubber
Srubber
mempunyai kontruksi yang sama dengan separator tetapi mempunyai ukuran
diameter yang lebih kecil. Scrubber berfungsi memisahkan uap dan air
panas yang mengandung partikel, hal ini dimungkinkan apabila uap yang
masuk kedalam scrubber masih mempunyai kandungan air sehingga uap yang
dihasilkan berupa uap kering yang dialirkan untuk memutar turbin.
Tingkat kebasahan uap maksimal yang dapat masuk ke turbin adalah 1 %,
kebasahan yang berlebihan akan menyebabkan menyebabkan terjadinya
vibrasi, erosi dan pembentukkan kerak pada turbin
Scrubber umumnya diletakkan sedekat mungkin dengan PLTP untuk menghindari terjadinya kondensasi uap dalam pipa distribusi.
Gambar 4 Rangkaian Scrubber Panasbumi Sibayak
5 Silincer (Atmospheric Separator)
Silincer
atau atmospheric separator merupakan peralatan yang berfungsi untuk
melakukan flashing air panas (brine) pada tekanan atmospheric sehingga
diperoleh air panas (brine) pada tekanan rendah. Silincer atau
atmospheric separator biasanya digunakan pada saat uji produksi,
disamping itu untuk kelengkapan alat ukur juga sebagai peredam suara.
Gambar 5 Silencer Panasbumi Sibayak
6 Rock Muffler
Rock muffler biasanya
dugunakan sebagai peredam kebisingan akibat aliran uap buangan baik
pada saat uji produksi maupun pada saat turbin PLTP shutdown. Rock
muffler terbuat dari beton bertulang berbentuk bak persegi panjang,
bagian bawahnya disekat dan bagian atasnya diberi tumpukan batu agar
pada saat pelepasan uap ke udara tidak mencemari lingkungan dan
mengurangi kebisingan.
Adapun fungsi dari rock muffler sebagai berikut :
· Sebagai pengatur tekanan (agar tekanan uap yang masuk ke turbin selalu konstan).
· Sebagai alat pengaman yang akan membuang uap bila terjadi tekanan lebih di steam receiving header.
· Membuang kelebihan uap jika terjadi penurunan beban atau pada saat unit PLTP shutdown.
Gambar 6. Rock Muffler Panasbumi Sibayak
7 .Alat Pengaman Fasilitas Produksi
Peralatan
pengaman yang dimaksud merupakan peralatan pengaman fasilitas produksi.
Ada beberapa sistem pengaman yang biasa digunakan seperti pressure
safety valve dan rupture disk. Semua peralatan tersebut untuk melindungi
sistem perpipaan dan pressure vessel bila terjadi keadaan over
pressure. Hanya saja kerja setiap peralatan tersebut diatur bertingkat
(pressure setting), artinya tidak semua peralatan bekerja bersamaan bila
terjadi over pressure. Biasanya yang bekerja pertama kali adalah pressure safety valve kemudian rupture disk.
SUMBER : http://agungrahmatgunawan.multiply.com
gambarnya gk bisa dibuka
BalasHapusTerimakasih
BalasHapus