Kamis, 09 Oktober 2014

COOLING TOWER



MENARA PENDINGIN
(COOLING TOWER)




Berbagai mesin dan proses perindustrian pasti mengeluarkan panas yang nantinya akan dibuang ke lingkungan. Panas yang dikeluarkan oleh mesin atau proses industri tersebut merupakan salah satu bentuk energi yang disebut sebagai kalor.

Meskipun kalor tersebut biasanya dilepaskan ke suatu aliran air yang dingin, seperti sungai, danau dan laut, namun kemudian kalor tersebut akan “dibuang” ke udara bebas sebagai tempat terakhirnya, sehingga terjadilah suatu proses pertukaran kalor dengan lingkungan sekitar dimana mesin atau proses industri tersebut berada. Fenomena terjadinya pertukaran kalor dari media seperti danau menuju udara bebas merupakan peristiwa alam yang lebih sering disebut sebagai “penguapan”.  Penguapan merupakan salah satu cara penukaran kalor yang efektif. Meskipun demikian, tingkat efisiensi dan ke-efektif-an dari suatu proses penguapan bergantung pada berbagai hal, seperti luas permukaan yang tersedia, suhu lingkungan sekitar, kondisi angin yang berhembus, dan lain-lain.

Menara pendingin (cooling tower) adalah evolusi dari kolam sembur (spray pond) yang dahulu banyak digunakan untuk mendinginkan hasil suatu proses. Kerugian sebuah kolam sembur adalah diperlukannya luas tanah yang besar untuk melepaskan kalor yang besar. Kapasitas pelepasan kalor dari sebuh kolam dapat diperbesar 20 kalinya dengan memakai system penyemprotan sederhana atau 1000 kalinya bila dipakai sebuah menara pendingin. Selain itu, sebuah menara pendingin dapat menurunkan pemakaian air sebesar lima kali lipat untuk suatu beban kalor karena dapat dirancang untuk menahan terbawanya titik-titik uap air oleh angin yang berhembus seperti terjadi pada kolam sembur. Pada tahun 1898, seorang imigran Jerman bernama George Stocker membangun menara pendingin yang pertama di Amerika Serikat

Menara pendingin merupakan salah satu jenis alat penukar kalor yang melepaskan sisa kalor dari suatu proses industri, proses pendinginan, proses pengkondisian udara, dan lain-lain ke udara atmosfer. Proses pertukaran kalor yang terjadi di dalam menara pendingin terjadi dengan mengunakan prinsip penguapan.

Air yang berasal dari condenser disemprotkan dari bagian atas menara pendingin. Air ini kemudian jatuh dan berubah menjadi partikel-partikel air yang lebih kecil karena terbentur penghalang-penghalang (fill) yang dipasang di sepanjang jalur jatuhnya air. Sementara itu, udara dimasukkan dari bagian bawah menara pendingin menuju ke atas. Udara ini mengangkat sejumlah air sehingga terjadilah proses penguapan dan penurunan suhu air. Pada menara pendingin yang digunakan di suatu lapangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal Power Plant), tingkat penguapan yang terjadi adalah berkisar 70-80% relatif terhadap uap yang akan masuk ke sistem pembangkit listik tersebut.
Menurut jenis pertukaran kalornya, menara pendingin dapat dibedakan atas:  

  1.     Menara pendingin konveksi bebas (natural convection)
  2.  Menara pendingin konveksi paksa (forced/mechanical convection)


Menurut jenis pendinginan air yang terjadi pada menara pendingin, terdapat jenis menara pendingin, yaitu
  1.  Menara pendingin basah (wet cooling tower) 
  2.  Menara pendingin kering (dry cooling tower)
  3.    Menara pendingin basah-kering (wet-dry cooling tower)                                                                                                                                                                                                                                                        kesemuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing, serta juga masih banyak bagian bagian cooling tower yg perlu kita pelajari untuk dapat memahami cara kerjanya secara labih detail














1 komentar:

  1. Beberapa Bahan Kimia untuk Boiler yang Kami jual Antara lain :
    1. Anti Scale atau Anti Scalant
    Bahan Kimia untuk boiler ini kami formulasikan dari bahan-bahan terpilih yang dapat menangkap Hardness (Kapur) sehingga kapur Ca dan Mg tersebut tidak berubah menjadi scale ketika masuk ke boiler namun akan turun sebagai condensate yang nantinya akan terbuang pada saat proses blow down.
    Dengan menggunakan Bahan Kimia Boiler yang kami jual, usia boiler dan juga waktu maintenance Anda akan bertahan lebih lama. Sebab bahan kimia kami ini dibuat dengan perhitungan detail yang rinci dan juga pemberian dosis yang tepat.

    2. DeScaler atau Perontok Scale
    Bahan kimia kedua yang kami jual untuk boiler adalah perontok kerak. Pada beberapa boiler yang berusia cukup tua atau sudah dipakai bertahun-tahun pada umumnya akan terjadi penumpukan scale yang berakibat pada penurunan efisiensi boiler dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan tingginya pressure dari boiler.

    Dengan menggunakan bahan kimia descaler, maka kerak-kerak yang menempel pada permukaan bagian dalam boiler akan segera rontok. Dan setelah selesai dibersihkan boiler Anda akan terlihat seperti boiler baru. Tingkat efisiensinya pun akan naik kembali. Dan tentunya akan berpengaruh pada operational cost akan menjadi lebih hemat.

    3. Anti Corrosion
    Korosi terjadi karena adanya pertemuan antara katoda dan anoda melalui zat elektrolit. Selain itu, korosi juga acap kali terjadi karena adanya proses oksidasi dari oxigen terhadap besi yang ada sebagai bahan pembuat boiler.
    Dengan menggunakan Anti Corrosion, atau Corrosion Inhibitor. Maka laju korosi dapat diredam, sehingga Boiler Anda jauh lebih awet dan tahan lama.

    4. Alkalinizer atau pH Adjuster
    pH cukup berpengaruh pada kondisi steam dan boiler itu sendiri. pH air yang terlalu rendah pada boiler dapat menyebabkan boiler menimbulkan scale yang akhirnya akan menempel dan juga akan membuat korosi.
    Dengan menggunakan Alkalinizer yang kami jual. Boiler Anda akan aman dari korosi dan scale yang menempel.

    5. Oxygen Scavanger
    Bahan kimia yang satu ini sangat banyak sekali dipergunakan oleh perusahaan. Karena kita tahu bahwa salah satu masalah yang akan terjadi pada boiler adalah adanya oxigen bebas dalam air. Dengan menggunakan bahan kimia oxygen scavanger. Anda dapat menangkap oxigen bebas tersebut sehingga tidak akan menyebabkan korosi terjadi pada lapisan boiler Anda.

    6. Surface Coating Chemical
    Fungsi dari chemical yang satu ini adalah untuk melapisi permukaan boiler. Sehingga lebih tahan terhadap serangan dari korosi, scale dan oxigen. Bahan kimia yang satu ini biasa digunakan pada saat start up boiler khususnya pada boiler yang sudah berumur lebih dari 3 tahun.

    7. Anti Foam
    Terkadang pada beberapa boiler kita akan menemukan pada steam terjadi busa yang mengganggu kinerja generator. Dengan menggunakan anti foam, maka busa tersebut tidak akan ada lagi. Dan Anda tenang saja, karena Anti foam yang kami gunakan tidak terbuat dari bahan kimia yang mengandung kapur atau silica sehingga aman dan dapat dengan mudah terbuang saat boiler melakukan blowdown.

    Jika Anda membutuhkan satu ataupun semua penawaran terkait dengan Chemical untuk boiler yang kami jual. Silahkan segera hubungi kami. Untuk mendapatkan Harga terbaik.
    Tommy.k
    081310849918

    BalasHapus