DEFINISI GAS H2S
Gas H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang
terbentuk dari 2
unsur Hidrogen dan 1 unsur Sulfur. Satuan ukur gas H2S
adalah PPM ( part
per milion ). Gas H2S disebut juga gas telur busuk, gas
asam, asam belerang
atau uap bau.
PROSES TERJADINYA GAS
H2S
Gas H2S terbentuk akibat adanya penguraian zat-zat organik
oleh bakteri.
Oleh karena itu gas ini dapat ditemukan di dalam operasi
pengeboran minyak
/ gas dan panas bumi, lokasi pembuangan limbah industri,
peternakan atau
pada lokasi pembuangan sampah.
SIFAT DAN KARAKTERISTIK GAS H2S
Gas H2S mempunyai sifat dan karakteristik antara lain :
- Tidak berwarna
tetapi mempunyai bau khas seperti telur busuk pada konsentrasi rendah sehingga sering disebut sebagai gas telur
busuk.
- Merupakan jenis gas
beracun.
- Dapat terbakar dan
meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit )
4.3% ( 43000 PPM ) sampai UEL ( Upper Explosive Limite )
46% ( 460000 PPM ) dengan nyala api berwarna biru pada temperature
500 0 ( 260 0C )
- Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara sehingga gas H2S
akan cenderung terkumpul di tempat / daerah yang rendah.
Berat
jenis gas H2S sekitar 20 % lebih berat dari udara dengan perbandingan
berat jenis H2S : 1.2 atm dan berat jenis udara : 1 atm.
- H2S dapat larut (bercampur) dengan air
( daya larut dalam
air 437 ml/100ml air pada
0 0C; 186 ml/100 ml air pada 40 0C ).
- H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada
peralatan
logam.
EFEK FISIK GAS H2S TERHADAP MANUSIA
Efek fisik gas H2S terhadap manusia tergantung dari beberapa
faktor, diantaranya
adalah :
a. Lamanya seseorang
berada di lingkungan paparan H2S.
b. Frekuensi
seseorang terpapar.
c. Besarnya
konsentrasi H2S.
d. Daya tahan
seseorang terhadap paparan H2S.
Tingkat konsentrasi H2S dan efek fisik gas H2S]
Tingkat H2S (PPM) dan Efek pada manusia
0.13 maka Bau minimal yang
masih terasa
4.6 maka Mudah dideteksi,
bau yang sedang
10 Permulaan iritasi
mata dan mulai berair
27 Bau yang tidak
enak dan tidak dapat ditoleransi lagi.
100 Dapat terjadi Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman sudah tidak berfungsi
200 - 300 Bisa Terjadi Pembengkakan mata dan rasa kekeringan di tenggorokan
500 - 700 Dapat Kehilangan kesadaran dan bisa mematikan dalam waktu 30 - 1 jam
> 700 Dapat terjadi Kehilangan kesadaran dengan cepat dan berlanjut kematian
PROSES DAN KRONOLOGIS TERJADINYA KASUS KERACUNAN GAS H2S
PADA TUBUH MANUSIA.
Pada kondisi normal, seseorang bernafas dengan menghirup
udara yang
terkandung oksigen sebagai salah satu bagian udara bebas. Oksigen sangat dibutuhkan manusia untuk
proses oksidasi di dalam tubuh. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan
dibawa oleh
darah ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Jika seseorang
menghirup udara yang
telah tercampur dengan gas H2S maka komposisi oksigen yang
masuk kedalam
tubuh akan berkurang, sehingga kinerja otakpun akan
terganggu.
Tingkat konsentrasi gas H2S di otak yang semakin tinggi akan
mengakibatkan lumpuhnya saraf pada indera penciuman dan hilangnya fungsi kontrol
otak pada paru-paru.
Akibat fatalnya adalah paru-paru akan melemah dan berhenti
bekerja, sehingga
seseorang dapat hilang kesadaran dan meninggal dalam ukuran
waktu tertentu.
METODE MENGURANGI
ATAU MENETRALISIR PAPARAN GAS H2S
+ Metode mengurangi paparan gas H2S pada suatu area dapat dilakukan dengan meniupkan angin menggunakan kipas angin besar ( bug blower )
sehingga gas H2S akan terhambur. Kondisi ini mengakibatkan konsentrasi
paparan gas H2S akan berkurang karena area paparan gas H2S akan
melebar.
+ Metode menetralisir gas H2S dapat dilakukan dengan Sulfur
Recovery Unit, yaitu
dengan suatu alat yang dapat menguraikan unsur Hidrogen dan
Sulfur secara
reaksi kimiawi. Penguraian ini akan menjadikan dua unsur
netral atau tidak
beracun. Hasil akhirnya Hidrogen akan dibuang dalam bentuk
gas dan Sulfur
ditampung dalam bentuk padat.
sumber: ELNUSA