Senin, 14 Agustus 2017

Pesan Ayah untuk Anak


Telaga kesabaran

Muhammad Hamdani
(Santri Ribath asal Pontianak)

Seorang ayah dan laki-laki muda :
Ayah, ayah kata sang anak
Ada apa? tanya sang ayah..
aku capek, sangat capek
aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek aku mau menyontek saja!
aku capek. sangat capek
aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja!
aku capek, sangat capek
aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung aku ingin jajan terus!
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku
aku capek ayah, aku capek menahan diri aku ingin seperti mereka.. mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! sang anak mulai menangis
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata  anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu , lalu sang ayah menarik tangan sang anak . kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang, lalu sang anak pun mulai mengeluh
ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang aku benci jalan ini ayah" sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang.
Wwaaaah tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini ! sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
  Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah?  Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?
  Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu
Ooh berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah
  Nah, akhirnya kau mengerti
Mengerti apa? aku tidak mengerti
  Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku
Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar
Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat  begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi  ingatlah anakku ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri  maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri  seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya  maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang  maka kau tau akhirnya kan?
 
Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini  sekarang aku mengerti  terima kasih ayah, aku akan tegar saat yang lain terlempar
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

http://www.pejuangislam.com

Senin, 07 Agustus 2017

Ilmu ORANG TUA

Ilmu orang tua adalah pengetahuan akal dan kesadaran batin bahwa ia akan mati, dan itu bisa berlaku tidak 30 tahun yang akan datang, melainkan bisa juga besok pagi-pagi menjelang seseorang masuk kantor. Orang tua yang berpikir efisien tidak menghabiskan tenaga dan waktunya untuk kesementaran, melainkan untuk keabadian. Tidak menumpahkan profesionalisme untuk menggapai sesuatu yang toh tidak akan menyertainya selama-lamanya.

Ilmu orang tua adalah kesanggupan memilih satu dua yang abadi di antara seribu dua ribu yang temporer. Memilih satu dua yang sejati di tengah seribu dua ribu hal-hal, barang-barang, pekerjaan-pekerjaan, target-target yang palsu. Manusia yang paling profesional adalah yang memiliki akar pengetahuan dan daya terapan untuk bersegera menggunakan ilmu orang tua tanpa menunggu usianya menjadi tua.

Manusia yang paling cerdas dan peka adalah yang mengerti bahwa segala sesuatu dalam kehidupannya harus diperbaiki sekarang juga, tidak besok atau lusa, karena bisa keburu mati. Bahwa apapun saja harus segera di-husnul-khatimah-i dan menghindarkan diri dari kemubaziran-kemubaziran mengurusi hal-hal yang semu, palsu dan temporer.

Bahwa hutang harus segera dibayar. Bahwa kesalahan harus segera dihapuskan dengan meminta maaf kepada sesama manusia yang disalahi dan memohon ampun kepada Tuhan.

Bahwa omset ekonomi berapapun tidak menolong seseorang di garis kematiannya. Bahwa jabatan setinggi apapun tidak menambahi keberuntungan apapun di hadapan mautnya. Bahwa kejayaan, kemegahan dan kegagahan macam apapun tidak akan sanggup mengurusi nasibnya di depan sakaratul maut, yang akan muncul mendadak dan tiba-tiba.

caknun.com

Rabu, 02 Agustus 2017

KEWAJIBAN ISTRI DAN SUAMI DALAM ISLAM

"WANITA & LELAKI DI MATA HUKUM ISLAM"
Wanita perlu taat kepada suaminya, setelah itu baru kepada bapak dan ibunya.
Tapi tahukah, bahwa lelaki wajib taat kepada Ibunya 3x lebih utama dari pada kepada bapaknya ...
Wanita menerima warisan lebih sedikit dari pada Lelaki.
Tapi tahukah bahwa harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk Isteri dan anak-anaknya ...
Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak.
Tapi tahukah bahwa setiap saat wanita didoakan oleh segala umat, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini. Serta jika ia mati karena melahirkan adalah Syahid niscaya Surga akan menantinya.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan mempertanggung jawabkan 4 wanita, yaitu:
1. Isterinya
2. Ibunya
3. Anak Perempuannya dan
4. Saudara Perempuannya
Artinya :
bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu :
1. Suaminya
2. Ayahnya
3. Anak Lelakinya dan
4. Saudara Lelakinya
Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya.. dengan syarat :
1. Shalat 5 waktu
2. Menutup Aurat
3. Puasa di bulan Ramadhan
4. Taat kepada Suaminya
Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada ALLAH SWT, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata..
Di kirim khusus kepada wanita shalihah agar senantiasa :
@ Bersabar saat tertekan
@ Tersenyum di saat hati menangis
@ Diam saat terhina
@ Mempesona krn memaafkan
@ Mengasihi tanpa pamrih
@ Bertambah kuat di dlm doa dan pengharapan..
Dikirim untuk laki-laki agar senantiasa mencintai Isterinya, Ibunya, Anak Perempuannya dan Saudara perempuannya
10 Sifat Wanita Yang Mendatangkan Rezeki Bagi Suami.
Banyak suami yang mungkin tidak tahu bahwa rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peranan isteri
Memang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual bahwa 10 sifat isteri ini dapat MEMBANTU mendatangkan rezeki bagi suaminya.
1. Isteri yang pandai Bersyukur.
2. Isteri yang Tawakal kepada Allah.
3. Isteri yang baik pemagaman agamanya.
4. Isteri yang banyak Beristighfar
5. Isteri yang gemar Silaturahim.
6. Isteri yang suka Bersedekah.
7. Isteri yang Bertaqwa.
8. Isteri yang selalu Mendoakan Suaminya.
9. Isteri yang gemar Solat Dhuha.
10. Isteri yang Taat dan Melayani suaminya.

Facebook/MAJELIS KWITANG HABIB ALI AL-HABSYI